Sebutir Pasir Lubai

.

Kamis, 21 November 2013

Marga di Muara Enim

Pemerintahan Hindia Belanda, kepala pemerintahannya disebut controlleur yang tunduk kepada Afdeeling Palembang Schebeven Lauden yang pada saat itu asisten residennya berkedudukan di Lahat
 
Disepanjang Sungai Enim terdiri dari marga sebagari beriktu :
  1. Marga Semende Darat
  2. Marga Tebelang patang Puluh 
Disepanjang Sungai Lematang yaitu :
  • Marga Lematang Ilir
Pemerintahan Jepang di ubah menjadi Lematang Simo Gunyang berada di Lahat Sico, dengan nama Lematang Ogan Tengah
 
Masa perang fisik dikenal dengan nama Kewedanan Lematang Tengah yang wilayahnya meliputi 14 Marga dan sebagian besar Marganya dalam Onder Afdeeling Lematang Ilir dan sebahagian lagi dalam Onder Afdeeling Ogan Ulu dan Marga Pemerintahan Onder Afdeeling sekayu
 
Masa Proklamasi 17 Agustus 1945, Wilayah Lematang Ilir dan Wilayah Ogan tengah melalui keputusan Dewan Kepresidenan Palembang pada 20 November 1946 wilayah administrasi Kedewanan Lematang Ilir tidak digabungkan lagi dengan Kabupaten Lahat, selanjutnya dijadikan administratif sendiri dengan Kedewanan diberi nama Lematang Ilir dan Lematang Ogan tengah yang disingkat LIOT
 

0 komentar:

Posting Komentar